PDAM Tirta Asasta Prioritaskan Revitalisasi Jaringan Margonda dan Bojongsari
Depok, TD – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok ditahun 2018 telah siapkan program prioritas untuk cakupan air bersih ke seluruh wilayah Kota Depok
Salah satunya revitalisasi jaringan pipa di kawasan jalan Margonda dan jalan Raya Bojongsari, Sawangan.
Ee Sulaiman, Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengatakan untuk revitalisasi jaringan diwilayah margonda kami akan mengganti pipanya dengan ukuran 300mm – 500mm dari wilayah Citayam hingga ujung Margonda.
“Kapasitas pipa di kawasan Margonda memang sudah tidak memadai, sementara disana banyak pusat bisnis seperti hotel, apartemen maupun pusat perbelanjaan” ujar Ee Sulaiman, dikantornya Selasa (9/02).
Selain melakukan revitalisasi, lanjut Ee, pihak PDAM juga tengah membangun jaringan baru untuk menyasar perumahan -perumahan di sebelah barat Depok seperti wilayah Bojongsari. Anggaran biaya untuk revitalisasi dan pembangunan jaringan baru mencapai Rp 100 miliar dari APBD Depok yang digelontorkan tahun ini.
“Kami akan membangun jaringan di Jalan Raya Bojongsari dengan memanfaatkan kapasitas dari Duren Seribu, kami akan tarik pipa hingga ke perbatasan Depok-Tangsel. Setidaknya infrastruktur kami siapkan,” terangnya.
Penambahan jaringan diwilayah Bojong sari sawangan juga untuk mendistribusikan cakupan air bersih ke RSUD Kota Depok, sebab dengan adanya penambahan bangunan baru dengan kapasitas 8 lantai RSUD memang harus menghunakan air bersih PDAM,
“kami telah koordinasi dengan pihak RSUD ,untuk cakupan air PDAM k RSUD” terang Ee
Ee menambahkan, targetnya capaian pelanggan untuk mendapatkan cakupan air bersih di seluruh wilayah Kota Depok bisa terjangkau. Dan jika ada pengembang perumahan maka nantinya harus menggunakan air PDAM. Sebab Hal itu pun sudah tertuang dalam Perda IMB maupun PSU di mana pemerintah harus menyiapkan infrastrukturnya.
“Jika jaringan sudah terbangun, maka tidak ada alasan lagi untuk pengembang maupun industry untuk tidak menggunakan air PDAM, nantinya mereka wajib menggunakan air PDAM. Semakin jaringan tersedia, tentu target juga harus bertambah,” tambahnya
Selain itu, menurutnya, di tahun 2018 ini PDAM juga akan meningkatkan kapasitas produksi Legong dan Citayam dengan penambahan kapasitas yang semula 300 liter per detik menjadi 600 liter per detik. Penambahan kapasitas dilakukan karena masih tersedia ketimbang harus membangun baru yang membutuhkan biaya lebih besar.
“Jika untuk membangun jaringan baru bisa mencapai Rp 120 miliar, namun penambahan kapasitas 600 liter per detik hanya habis Rp 50 miliar, Kami targetkan untuk lima tahun ke depan untuk tambahan 102 ribu pelanggan,” jelasnya. *MAS