Pesantren Ramadhan SMP Negeri 25 Depok

Wahyu Hidayat Kepala SMPN 25 Depok saat membuka sanlat

transdepok.com – “Marhaban Yaa Ramadhan”, semua umat muslim bersorak kala datang bulan berkah penuh ampunan ini. Begitu pula dengan SMP Negeri 25 Depok, pada Rabu (30/05/2018) gelar Pesantren Kilat Ramadhan yang sudah menjadi agenda rutin ROHIS SMP Negeri 25 Depok setiap tahunnya sejak berdiri dua tahun lalu.

Wahyu Hidayat Kepala SMP Negeri 25 Depok mengatakan Tema yang diusung kali ini adalah “Melalui Pesantren Ramadhan Kita Maknai Puasa Sebagai Tuntunan Budi, Bimbingan Jiwa dan Santapan Otak Demi Membentuk Insan Teladan Nan Peduli”

“Melalui tema ini diharapkan siswa mampu memaknai puasa sebagai bentuk pendalaman tentang esensi dari puasa Ramadhan itu sendiri, selain menahan diri dari haus dan lapar, yakni betapa puasa Ramadhan adalah suatu bentuk training langsung dari Sang Pencipta berupa perbaikan akhlak, ibadah dan pembelajaran untuk mencapai hasil terbaik yakni taqwa hingga mampu menjadi sosok yang teladan dan penuh kepedulian terhadap sesama” papar Wahyu

Kegiatan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga sore hari serta dikuti oleh seluruh siswa SMP Negeri 25 Depok mulai dari kelas VII hingga VII dengan antusiasme yang tinggi.

Tak seperti Pesantren Ramadhan pada umumnya, pesanteren kilat kali ini menyajikan paparan materi yang beragam dan sangat kontekstual dengan kondisi remaja muslim di era ini, seperti bagaimana akhlak dan pergaulan remaja muslim yang baik, meski demikian materi tentang makna dan hikmah puasa Ramadhan sendiri tetap dihadirkan dan menjadi materi yang yang wajib disampaikan.

Di akhir acara setelah sesi tanya jawab dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi peserta terbaik, acara ini sendiri akan ditutup dengan kegiatan sosial berupa Santunan yatim yang akan dilaksanakan pada 8 Juni mendatang, inilah bentuk kepedulian yang coba dicontohkan sekolah kepada siswa.

Wahyu juga berharap melalui kegiatan ini siswa mampu membangun pondasi jiwa yang kuat dan memiliki pemahaman yang mendalam dalam menjalankannya, yakni menjadi orang yang taqwa.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183)”.

Loading

Tinggalkan Balasan